Sebagian besar anak lebih dekat dengan ibu ketimbang ayahnya. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa anak-anak juga bisa menjalin hubungan dekat dengan ayah mereka.
Dengan catatan sebagai seorang ayah, dapat memperlakukan anaknya dengan baik. Tak jarang, karena sudah sibuk bekerja, seorang ayah merasa tidak memiliki waktu untuk mengurus anak-anaknya. Alhasil, dia menyerahkan segala sesuatu soal anak-anak pada sang istri.
Ternyata ketika ayah terlibat aktif dalam perkembangan anak-anaknya, hal tersebut membuat anak lebih percaya diri dan membentuk karakter mereka dengan lebih baik.
Sayangnya, beberapa anak tidak terbiasa dengan ayah mereka dan bahkan cenderung membenci sang ayah. Dan berikut adalah beberapa hal yang menjadi alasan anak - anak membenci ayahnya.
Menyerahkan Seluruh Perawatan Anak Kepada Istri
Seperti yang kita ketahui, sejauh ini ada kepercayaan budaya bahwa pengasuhan anak adalah tanggung jawab seorang ibu. Namun, stigma ini tentu tidak seimbang. Karena pada dasarnya beban dan tanggung jawab membesarkan anak secara alami jatuh pada kedua orang orang tua si anak.
Ayah Tidak Mendengarkan Cerita Anak
Ketika ayah tidak mau mendengarkan cerita anak, disitulah biasanya kerenggangan hubungan antara ayah dan anak akan terjadi. Bisa jadi ayah terlalu lelah bekerja, sehingga tidak memiliki konsentrasi atau fokus yang cukup lagi untuk mendengarkan anak atau ayah disibukkan dengan aktivitas lain seperti menonton televisi.
Bahkan, jangan-jangan malah lebih memilih bermain gadget ketimbang mendengar anaknya cerita? Dengan demikian, jangan heran kalau anak lama-lama menjauh dan malas ngobrol dengan ayahnya.
Baca Juga : 7 Bagian Tubuh yang Diwarisi Anak dari Ayahnya
Ayah Tidak Peduli
Banyak ditemukan dan ada saja seorang ayah yang memang tidak peduli dengan perkembangan anak, ia tidak mau tau mengenai pertumbuhan anak baik itu secara langsung ia saksikan atau melalui cerita istri dan keluarga.
Hal ini dapat terjadi karena ayah sendiri kurang teredukasi mengenai pentingnya kolaborasi antara ayah dan ibu dalam tumbuh dan kembang anak. Makanya, orangtua harus banyak membaca buku atau tulisan tentang parenting dan informasi mengenai cara mengedukasi serta meningkatkan bonding dengan anak.
Ayah Jarang Bermain dengan Anak
Alasan umum lainnya kenapa hubungan ayah dengan anak tidak dekat ialah dikarenakan ayah yang jarang meluangkan waktu bermain dengan anak. Padahal, momen bermain dengan anak bisa dianggap sebagai waktu santai untuk membangun kedekatan dan ikatan yang lebih kuat lagi.
Perlu diketahui bahwa dengan bermain bersama anak dapat membuat ayah menyadari potensi anak di bidang-bidang tertentu. Waktu santai adalah momen yang tepat untuk “membaca” potensi anak dan berkomunikasi mengenai hal-hal yang disenangi dan tidak disenangi anak terjadi sepanjang hari ini. Setidaknya dalam seminggu luangkanlah satu hari untuk bermain dengan anak.
Kurangnya komunikasi
Membangun komunikasi yang baik dan sehat merupakan satu hal yang penting dalam sebuah keluarga, terutama antara ayah dan anak. Berbeda dengan ibu yang lebih peka terhadap perasaan dan emosi anaknya, terkadang ayah cukup sulit memahami apa yang diinginkan anaknya.
Maka dari itu, perlu terjalin komunikasi dua arah yang intens untuk memahami keinginannya.
Daripada menebak nebak, lebih baik tanyakan apa yang dibutuhkan oleh anak ayah. Ingat, orang tua juga orang yang tidak bisa menghindari kesalahan. Daripada menebak-nebak kemudian salah, sebaiknya tanyakan langsung ke anak, kan?
Baca Juga : 7 Bagian Tubuh yang Diwarisi Anak dari Ayahnya
Sering Memaksakan Kehendak
Seringkali orang tua memiliki ego untuk anaknya yang memaksakan kehendaknya pada anak, T ternyata hal ini hanya akan membuat hubungan semakin rapuh. Tentu tujuannya baik agar anak sukses dan sukses di masa depan, tapi bukan berarti kita bisa memaksakan kehendak pada anak dan tidak memberikan rasa nyaman pada anak lho.
Terkadang lontaran kalimat yang merendahkan juga bisa membuat anak merasa down dan merasa kurang percaya diri. Bagaimana mungkin ayah kandungnya tega memandang rendah dirinya, apalagi orang-orang di sekitarnya? Dia menjadi takut bersosialisasi dan memiliki harga diri yang rendah. Dan akibatnya anak akan semakin menjauh dari ayah.
Dengan demikian hindarilah hal - hal tadi agar tidak tumbuh benih kebencian pada anak kepada ayah.